Temui Menko Perekonomian, Pemkab Majene Lobi Dua Program

  • Bagikan

MAJENE – Pemkab Majene sedang menggenjot pembangunan. Berbagai cara diupayakan, termasuk melakukan lobi dengan para menteri untuk membantu mendorong alokasi program di Bumi Assamalewuang.

Kali ini, Bupati Majene A. Achmad Sukri dan Wakil Bupati Majene Arismunandar menemui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hertarto, akhir pekan kemarin. Di Kantor Kemenko Perekonomian RI, Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat itu, A. Achmad Sukri memaparkan mengenai penurunan anggaran transfer daerah yang diterimanya.

“Kami laporkan juga, pada tahun 2022 ini anggaran transfer dari pusat mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Tahun 2021 sebesar Rp 756.009.411.492 dan tahun 2022 sebesar Rp 746.163.673.000. Terdapat penurunan sekira Rp 9,8 miliar,” ungkapnya.

Sementara, lanjut pria yang akrab disapa AST ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majene hanya sebesar Rp 80.038.339.094. “Atas dasar itu, kami mengharapkan adanya dukungan menteri dalam rangka pemulihan ekonomi daerah kami,” bebernya.

Kunjungan Kemenko Perekonomian ini, A. Achmad Sukri juga didampingi beberapa pejabat di lingkup Pemkab Majene. Beberapa program yang diajukannya, antara lain adalah penguatan dan pengembangan program food estate dan integrated farming.

“Beberapa waktu lalu kami telah berkunjung kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Majene ditunjuk menjadi locus penopang dan pemenuhan kebutuhan pangan calon ibukota negara di Kalimantan Timur, melalui program food estate dan integrated farming. Untuk hal tersebut di atas, selanjutnya kami mohon dukungan, arahan dan pendampingan dari Menko,” ungkapnya.

A. Achmad Sukri mengungkapkan, potensi pertanian di Majene sangat bagus. Namun begitu, Ia tak menyebut di wilayah mana saja di Majene yang dimaksud. Juga tak merinci luasan dan produk pertanian yang layak untuk dikembangkan.

“Kami minta kepada menteri, agar kiranya Kabupaten Majene diperkenankan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Sulawesi serta Kawasan Timur Indonesia,” sambungnya.

Hal itu karena, secara geografis wilayah Majene memiliki keunggulan geostrategis berada di Wilayah Selat Makassar. Hal ini akan sangat menunjang pengembangan ekonomi di sekitar wilayah ibukota negara baru nantinya. Sekaligus untuk menopang Kawasan Timur Indonesia.

Sementara, Wakil Bupati Majene Arismunandar berharap, dengan adanya dukungan Menteri Perekonomian, intervensi pemerintah pusat baik dalam bentuk kebijakan dan program akan membantu dalam meningkatkan kegiatan perekonomian di Kabupaten Majene. Dari berbagai sektor baik perikanan dan pertanian.

“Beliau (Menteri Perekonomian, red) sangat mendukung dan berpesan, agar program berjalan dengan baik diperlukan kolaborasi pemda dan investor. Sudah ada investor yang tertarik. Nanti akan ke Majene untuk survei. Sekitar awal Februari 2022,” singkatnya. (mab/dir)

  • Bagikan