Rumah Imam Musala Raodatul Jannah Polewali Kena Peluru Nyasar

  • Bagikan

POLEWALI – Keluarga Zainuddin, imam Musala Raodatul Jannah di Jalan Tammengundur Kelurahan Lantora Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), mendadak panik.

Sabtu malam, 22 Januari 2022, saat itu keluarga Zainuddin sebagian sudah tertidur, anaknya bernama Rijal juga baru bersiap untuk tidur di lantai dua, tiba-tiba suara keras menghantam atap seng rumahnya dan sebuah proyektil terjatuh ke kasur milik Rijal. Sontak peluru tersebut membuat keluarga ini terbangun dan tidak habis pikir kenapa ada peluru yang menyasar rumah mereka.

Rijal menyampaikan, kejadiannya pukul 23.50 Wita. Saat itu ia hendak tidur, karena keluarganya yang lain sudah tertidur semua. “Saya sudah mau tidur, kemudian masuk ke kamar, tiba-tiba ada suara ledakan. Lalu ada sebuah besi mengenai tripleks dan berbentuk peluru itu jatuh ke kasur. Setelah saya periksa ternyata itu adalah sebuah peluru,” ungkap Rijal.

Ia kemudian mencoba menghubungi seorang temannya di Polres Polman, namun teleponnya tak diangkat. Sehingga dirinya melapor ke Polsek Polewali di Jalan Gunung Mambulilling. Beberapa saat setelah melapor, anggota Polres Polman datang memeriksa dan mengambil dokumentasi serta proyektil tersebut.

Rijal mengaku tidak mengetahui asal peluru tersebut, karena yang terdengar hanya letusan dari arah barat menembus atap seng rumahnya. “Mungkin karena menabrak atap seng, sehingga sampai kebawa lantai dua rumah terdengar lalu tembus ke terpal kemudian mantul ke tripleks lalu jatuh ke kasur,” terang Rijal.

Saat ini, kejadian peluru nyasar ini masih dalam penanganan Polres Polman. Kasatreskrim Polres Polman Iptu Agung Setyo Negoro menyampaikan, pihaknya masih sedang melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga belum dapat berkomentar banyak perihal peluru nyasar tersebut.

Terpisah, Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono yang dihubungi wartawan, Minggu 23 Januari 2022, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan pihaknya masih melakukan penyidikan atas peristiwa tersebut. Selain itu, benda yang mirip proyektil peluru sudah dikirim ke laboratorium forensik (Labfor) Makassar untuk diteliti. (arf/ham)

  • Bagikan