Penyaluran Pupuk Subsidi Bakal Diawasi Secara Digital

  • Bagikan

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal menerapkan sistem digital untuk memperkuat proses pendistribusian dan pengawasan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.

Salah satunya dengan melakukan pengawasan distribusi pupuk dari pabrik sampai ke kios secara real-time.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, dengan teknologi digital, pihaknya dapat melacak langsung perjalanan produk pupuk subsidi baik yang menggunakan kapal laut maupun angkutan darat.

“Dengan sistem yang kami miliki ini, kita dapat mengetahui posisi barang setiap saat dan dapat lebih dini mengetahui bila ada potensi kekurangan pasokan di daerah tertentu,” kata Gusrizal, Kamis, 26 Januari 2022.

Gusrizal menjelaskan, sistem pengawasan distribusi pupuk subsidi menggunakan digitalisasi ini telah dioperasikan sejak 2020, dan dinamai Distribution Planning & Control System (DPCS).

“Melalui sistem ini, Pupuk Indonesia dapat mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real-time,” ujarnya.

Menurut Gusrizal, DPCS dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi.

“Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan,” imbuhnya.

Selain data stok, DPCS juga menyajikan data penjualan, alokasi pupuk subsidi di setiap daerah, kapasitas gudang, informasi distributor dan pengecer, hingga kontak staf distribusi dan pemasaran di masing-masing wilayah.

“Sehingga, sistem ini dapat memberikan gambaran utuh terkait pendistribusian pupuk subsidi ke berbagai daerah,” ucapnya.

DPCS juga dilengkapi fitur peringatan dini atau Early Warning System untuk mendeteksi kondisi stok di daerah yang ditandai dengan indikator warna. Seperti warna hijau yang menggambarkan stok tersedia atau bahkan melebihi ketentuan pemerintah.

“Kemudian warna orange yang menandakan stok mendekati batas ketentuan. Serta warna merah yang berarti stok di bawah ketentuan minimum pemerintah,” terangnya.

Selain dapat memantau penyaluran pupuk subsidi, lanjut Gusrizal, DPCS juga mampu meningkatkan akurasi perencanaan distribusi.

Sistem ini juga menjadi alat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional distribusi.

Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia.

Data tersebut dikumpulkan pada sebuah warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial.

“Data tersebut kami dapatkan dari sistem eksisting yang telah dimiliki oleh Pupuk Indonesia Grup, seperti Aplikasi Gudang, Web Commerce, Product Tracking, dan sebagainya,” pungkasnya. (fin)

  • Bagikan