Mamasa Pertama Laksanakan Vaksin Anak di Sulbar

  • Bagikan

MAMASA–Mamasa merupakan satu-satunya kabupaten di Sulbar dibolehkan melaksanakan vaksinasi anak antarusia 6 hingga 11 Tahun. Pelasakanaan vaksinasi anak berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI itu, Rabu 5 Januari, di Sekolah Dasar Negeri 1 Mamasa.

Syarat vaksinasi anak di Mamasa telah dipenui. Yaitu capaian vaksinasi di Bumi Kondo Sapata sudah diatas 70 persen. Vaksinasi dosis pertama sebesar 77,72 persen, dan capaian dosis pertama Lansia sebesar 61,38 persen. Kabarnya? Lima kabupaten lainnya segera menyusul!

Vaksinasi Covid-19 anak usia 6 hingga 11 tahun di Mamasa akan berlangsung bertahap ke seluruh sekolah dasar. Sedikitnya, ada 216 SD akan mendapatkan giliran vansinasi, sekira 16 ribu jiwa.

Kapolres Mamasa AKBP Indra Widyatmoko menyampaikan, saat ini pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun secara serentak di beberapa kabupaten kota di Indonesia. “Hari ini (Rebu,Red) targetnya sebanyak 300 anak dari target sekira 16 Ribu siswa SD di Mamasa,” ungkap Indra.

Indra menargetkan vaksinasi dosis pertama bagi seluruh anak SD akan selesai dalam dua pekan. Begitu pula vaksinasi masyarakat umum, tahun 2022 akan rampung 100 persen. “Kita upayakan lagi bisa mencapai 100 persen hingga bulan Maret mendatang,” jelas Indra.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa Into Harahap menyampaikan vaksin digunakan Sinovac. Dosisnya 0,5 CC sama dengan dosis pada umumnya. “Senin depan akan kita laksanakan lagi vaksinasi serentak seluruh sekolah dasar,” jelasnya.

Menurut Into, cukup bersyukuri lantaran anak-anak antusias untuk vaksinasi. Respon para orang tua siswa cukup bagus. Tidak ada yang merasa takut. Efek dari vaksin pun tidak ada yang dirasakan anak-anak.

Stok vaksin yang kami sediakan sebanyak 350 dosis. Sedang, stok vaksin di Mamasa untuk beberapa pekan kedepan masih aman.

Bu Anti, salah satu dari orang tua murid yang anak telah divaksin mengaku tak ada efek yang dirasakan anaknya. Sehat dan baik-baik saja. Sebelum divaksin sempat merasa takut. Tapi, setelah dibujuk akhirnya pun memberanikan diri.

Harap Bu Anti, vaksinasi anak ini terus berkelanjutan. Hingga ke depan anak-anak dapat terhindar dari penyakit menular Covid-19. “Kami juga sudah lega, karena anak dibawah umur 7 tahun juga sudah bisa di vaksin,” ungkapnya.

Disha Flanela Bennatau, kelas IV SDN 1 Mamasa menambahkan jika dirinya tidak merasa takut saat divaksin. “Saat divaksin kayak na gigit semut sakitnya,” tambahnya. (mk)

  • Bagikan